Minggu, 03 Juni 2012

Bukan Apa-apa


Rasannya sudah lama sekali tidak menulis. Sudah berbulan-bulan jariku hanya  menari diatas keyboard menuliskan berbagai macam proposal, laporan,dan code-code. Rasanya kangen sekali menuangkan segenap perasaanku disini.
Jujur saja, saat ini saya tidak ada ide. Tidak tahu apa yang ingin saya tuliskan. Tidak tahu apa yang harus saya tulis. Sebuah cerpen, atau hanya curhatan belaka. Yang saya tau, aku hanya ingin menulis. Menuangkan rasa yang selama ini hanya terkungkung dalam hati.
aku tidak tau, termasuk jenis apa perasaan ini. aku hanya tau, aku lelah. Saat ini, benar-benar merasa lelah. Kadanng rasanya ingin berlari, tapi tidak tau mau berlari kemana. Aku juga tidak tau, mau kenapa aku harus berlari. Aku hanya tau, aku lelah.
Saya,,,
Ehmm,,,tuh kan. Mulai tidak konsisten. Dari segi penggunaan kata ganti saja tidak konsisten. Kadang “aku” kadang “saya”. Ini benar-benar menunjukkan bahwa saya sedang “apa-apa”.
Ah,,kalo begitu, gunakan kata “aku” saja. Biar tidak terlalu formal.
Sekarang ini, saya ada di lantai 2 masjid kampusku. Baru selsai sholat dhuhur. Aku suka suasana disini, adem. Anginnya itu loh, semilir bgt, bikin sejuk di hati..
Lantai 2 MMI, sebutan masjid kampusku, adalah salah satu tempat favoritku saat siang dikampus. selain itu ada juga tepi danau bawah pikti lantai 1 yang menjadi tempat yang nyaman untuk menyendiri sambil menikmati kilau senja yang memerah di ufuk barat. Pantulan sinarnya yang kuning kemerahan di tenangnya air danau (tepatnya rawa seh..) cukup membuat hati ini rasanya tenang disertai sayup-sayup suara ngaji atau adzan magrib dari masjid disekitar kampus. Tempat favorit terakhirku di kampus adalah NASDEC diwaktu malam. Loh,,,ada apa???


NASDEC yang letaknya bersebelahan dengan jurusanku adalah tempat ternyaman buat mandangin langin malam. Dari sini langit ITS terasa luas bangeeett..nget. apalagi kallo langitnya cerah, enak banget liatin ciptaan Tuhan yang maha kuasa itu. Langitnya, bintangnya, gelapnya, suasananya,,,ah..semuanya aku suka. Bintangnya yang kayak lampu kecil yang digantung di gelapnya langin malam yang luas membuat hati ku ikut terasa luass bangett,,,hidup terasa indah bangettt,,, I’m happy, aku merasa bahagia. Disaat seperti ini, aku selalu mengagumi keagungan Tuhan, bagaimana Ia bisa membuat lampu-lampu kecil itu melayang-layang tanpa tali, tanpa kabel.
Ah,,benar, Asronomi. Mungkin itu jawaban jika ingin mengetahui tentang keajaiban jagad raya ini. Tapi, siapa yang peduli dengan beragam macam teori-teori dan perhitungan matematis yang bikin mumet kepala, toh walau tanpa harus menghafal ataupun memahami semua teori dan rumus-rumusnya, aku masih akan tetap terus mengagumi ciptaan Tuhan ini.
Subhanallah,,,,

2 komentar: