Selasa, 17 Januari 2012

Cinta


Aku menyukaimu.

Kalimat itu mengalir dalam ketiba-tibaan. Aku masih bergeming, menatap lurus ke depan –danau tempat kita dulu, airnya telah penuh 

Aku sayang kamu.

Hatiku bergetar mendengarnya. Namun aku masih terdiam, itu lamunanku  – mungkin­–.

Menolehlah sebentar. Lihatlah aku sejenak.

Hatiku lelah. Aku lelah menunggu.  Aku tak ingin menoleh lagi, memastikan siapa yang datang.  Aku takut  suara itu bukan kamu. Aku takut itu bukan kamu yang datang menemuiku sore ini.  Aku hanya ingin diam, mengaburkan suara-suara panggilan itu dengan sayup-sayup angin yang membawakan berita tentangmu. Tentangmu yang akan duduk menemuiku di sini bukan memanggilku untuk menoleh ke belakang.

atashi wa anata ga suki a…!!!